Sistem Informasi Akuntansi
Dosen : DYAH
ESTHI PERWITASARI
Nama : Rizki Akbar
Pratama
NPM : 36110118
Kelas : 3DB23
Minggu ke 1
1.
Tinjauan Sekilas Sistem Informasi
Akuntansi
1.1 sistem
informasi akuntansi dan organisasi bisnis
sistem akuntansi adalah metode dan
prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi
perusahaan atau suatu organisasi bisnis. Sistem akuntansi yang diterapkan dalam
perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh
kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai
akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan
jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti
transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan
untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu
sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:
- Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik mupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.
- Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi.
- Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
- Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik mupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.
- Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi.
- Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Sistem akuntansi harus dirancang
untuk memenuhi spesifikasi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, asalkan informasi
tersebut tidak terlalu mahal. Dengan demikian, pertimbangan utama dalam
merancang sistem akuntansi adalah keseimbangan antara manfaat dan biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut.
Agar efektif, laporan yang disajikan oleh sistem akuntansi harus dibuat secara tepat waktu, jelas dan konsisten. Laporan yang disajikan dengan pengetahuan dan kebutuhan pemakai agar dapat digunakan sebagai pertimbangan didalam pengambilan keputusan.
Desainer (perancang) sistem harus memiliki pengetahuan untuk membedakan sistem akuntansi dan metode pemrosesan data baik pemrosesan data secara manual maupun dengan menggunakan komputerisasi. Kemampuan untuk membedakan pemrosesan transaksi secara manual dan komputer cukup penting, karena pada organisasi bisnis tertentu tidak semua transaksi dapat di proses dengan komputer dan kemampuan desainer sistem dalam mengevaluasi alternatif-alternatif yang dipertimbangkan pengetahuan akan prinsip-prinsip dasar sistem akuntansi. Singkatnya, prinsip dasar yang terkandung dalam sistem akuntansi yang baik kemungkinan besar sistem yang dirancang pada perusahaan tertentu akan mengalami kesulitan ketika diterapkan
Agar efektif, laporan yang disajikan oleh sistem akuntansi harus dibuat secara tepat waktu, jelas dan konsisten. Laporan yang disajikan dengan pengetahuan dan kebutuhan pemakai agar dapat digunakan sebagai pertimbangan didalam pengambilan keputusan.
Desainer (perancang) sistem harus memiliki pengetahuan untuk membedakan sistem akuntansi dan metode pemrosesan data baik pemrosesan data secara manual maupun dengan menggunakan komputerisasi. Kemampuan untuk membedakan pemrosesan transaksi secara manual dan komputer cukup penting, karena pada organisasi bisnis tertentu tidak semua transaksi dapat di proses dengan komputer dan kemampuan desainer sistem dalam mengevaluasi alternatif-alternatif yang dipertimbangkan pengetahuan akan prinsip-prinsip dasar sistem akuntansi. Singkatnya, prinsip dasar yang terkandung dalam sistem akuntansi yang baik kemungkinan besar sistem yang dirancang pada perusahaan tertentu akan mengalami kesulitan ketika diterapkan
1.2 Siklus-Siklus
Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi
Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus
pemrosesan transaksi perusahaan, yaitu :
1. Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
2. Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
3. Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
4. Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.
Bentuk-Bentuk Masukan
• Sistem Manual . Dokumen sumber primer bagi system buku besar umum adalah lembar jurnal buku besar umum yang secara umum menggantikan lembar jurnal umum. Lembar jurnal biasanya disiapkan untuk setiap transaksi tidak rutin, penyesuaian, dan balikan. Lembar jurnal sering disapkan untuk meringkaskan hasil setumpuk transaksi rutin yang telah dimasukkan ke jurnal-jurnal khusus secara manual.
• Sistem Berdasarkan Komputer . Bentuknya berbeda dengan bentuk yang digunakan pada sistem manual.
Arus dan Pemrosesan Data
Dalam sistem tradisional, data transaksi mengalir ke dalam jurnal (baik jurnal khusus maupun jurnal umum), kemudian dibukukan ke buku besar pembantu, dan akhir dibukukan ke buku pembantu dan akhirnya dibukukan ke buku besar umum.
Dalam sistem berdasarkan komputer, data transaksi dimasukkan ke dari formulir dan untuk sementara disimpan di pita magnetik atau dipiringan magnetik.
Pengendalian Transaksi
Pengendalian dan prosedur pengendalian berikut yang berkaitan langsung dengan perkiraan buku besar umum dan pemrosesan pada umumnya cukup memadai.
1. Lembar jurnal yang telah diberi nomor disiapkan di bagian akunting atau keuangan yang sesuai.
2. Data pada lembar jurnal, seperti nomor perkiraan, diperiksa akurasinya :
• Dalam sistem manual, petugas buku besar umum melakukan pemeriksaan, jika perlu mengacu kepada bagan perkiraan dan pedoman prosedur.
• Dalam sistem berdasarkan computer, pemeriksaan utamanya dilakukan dengan program edit komputer.
3. Kesalahan yang terdeteksi dalam entri jurnal dikoreksi sebelum data digunakan dalam pembukuan ke buku besar umum.
4. Lembar jurnal yang telah disahkan dibukukan oleh petugas khusus yang tidak terlibat dalam penyiapan atau pengesahan.
Istilah sistem informasi akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan. Meskipun tidak ada dua organisasi yang identik, tetapi sebagian besar mengalami jenis kejadian ekonomi yang serupa. Kejadian-kejadian ini menghasilkan transaksi-transaksi yang dapat dikelompokan menjadi empat siklus aktivitas bisnis yang umum:
1. Siklus Pendapatan Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
2. Siklus Pengeluaran Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
3. Siklus Produksi Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa.
Siklus Keuangan Kejadian-kejadian yang berkaitan denga perolehan dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas. Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari satu atau lebih sistem-sistem aplikasi. Sistem aplikasi memproses transaksi-transaksi yang berkaitan secara logis. Siklus pendapatan perusahaan umumnya mencakup sistem aplikasi yang meliputi entri pesanan pelanggan, penagihan, piutang dagang, dan pelaporan penjualan. Siklus pengeluaran umumnya mencakup sistem aplikasi yang meliputi pemilihan dan permohonan pemasok, pembelian, hutang dagang, dan penggajian. Siklus produksi mencakup sistem-sistem alikasi yang meliputi pengendalian dan pelaporan produksi, akuntansi biaya produksi, pengendalian persediaan, dan akuntansi kekayaan. Siklus keuangan perusahaan mencakup sistem aplikasi yang berkaitan dengan pengendalian dan manjemen kas, manajemen hutang, dan administrasi pensiun karyawan.
Sistem informasi akuntansi dirancang dan diimplementasikan bukan hanya untuk memproduksi saldo buku besar dari laporan keuangan yang disajikan, tetapi juga menghasilkan beragam informasi manajemen dan operasional yang tidak berkaitan dengan akuntansi. Tugas awal dari sistem informasi akuntasi adalah mengenali transaksi-transaksi yang akan diproses oleh sistem. Seluruh pertukaran keuangan dengan entitas-entitas lain harus direfleksikan dalam laporan keuangan perusahaan. Sistem informasi akuntansi secara rutin memproses transaksi-transaksi moneter ini. Sistem informasi akuntansi juga memproses transaksi-transaksi yang tidak secara langsung direfleksikan dalam saldo-saldo buku besar yang merupakan dasar dari laporan keuangan.
Meskipun organisasi yang berbeda tidak mencakup sistem aplikasi yang sama dalam siklus pemrosesan transaksinya, konsep siklus menyediakan dasar untuk mengelompokan arus kejadian-kejadian ekonomi yang umum untuk seluruh organisasi. Siklus-siklus transaksi memberikan kerangka sistemik untuk mengalisis dan merancang sistem informasi akuntasi yang di dalamnya terdapat tujuan serupa untuk setiap ragam siklus. Tujuan ini merupakan bagian integral dari struktur pengendalian intern perusahaan.
1. Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
2. Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
3. Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumberdaya menjadi barang dan jasa.
4. Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas.
Bentuk-Bentuk Masukan
• Sistem Manual . Dokumen sumber primer bagi system buku besar umum adalah lembar jurnal buku besar umum yang secara umum menggantikan lembar jurnal umum. Lembar jurnal biasanya disiapkan untuk setiap transaksi tidak rutin, penyesuaian, dan balikan. Lembar jurnal sering disapkan untuk meringkaskan hasil setumpuk transaksi rutin yang telah dimasukkan ke jurnal-jurnal khusus secara manual.
• Sistem Berdasarkan Komputer . Bentuknya berbeda dengan bentuk yang digunakan pada sistem manual.
Arus dan Pemrosesan Data
Dalam sistem tradisional, data transaksi mengalir ke dalam jurnal (baik jurnal khusus maupun jurnal umum), kemudian dibukukan ke buku besar pembantu, dan akhir dibukukan ke buku pembantu dan akhirnya dibukukan ke buku besar umum.
Dalam sistem berdasarkan komputer, data transaksi dimasukkan ke dari formulir dan untuk sementara disimpan di pita magnetik atau dipiringan magnetik.
Pengendalian Transaksi
Pengendalian dan prosedur pengendalian berikut yang berkaitan langsung dengan perkiraan buku besar umum dan pemrosesan pada umumnya cukup memadai.
1. Lembar jurnal yang telah diberi nomor disiapkan di bagian akunting atau keuangan yang sesuai.
2. Data pada lembar jurnal, seperti nomor perkiraan, diperiksa akurasinya :
• Dalam sistem manual, petugas buku besar umum melakukan pemeriksaan, jika perlu mengacu kepada bagan perkiraan dan pedoman prosedur.
• Dalam sistem berdasarkan computer, pemeriksaan utamanya dilakukan dengan program edit komputer.
3. Kesalahan yang terdeteksi dalam entri jurnal dikoreksi sebelum data digunakan dalam pembukuan ke buku besar umum.
4. Lembar jurnal yang telah disahkan dibukukan oleh petugas khusus yang tidak terlibat dalam penyiapan atau pengesahan.
Istilah sistem informasi akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan. Meskipun tidak ada dua organisasi yang identik, tetapi sebagian besar mengalami jenis kejadian ekonomi yang serupa. Kejadian-kejadian ini menghasilkan transaksi-transaksi yang dapat dikelompokan menjadi empat siklus aktivitas bisnis yang umum:
1. Siklus Pendapatan Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
2. Siklus Pengeluaran Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan.
3. Siklus Produksi Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa.
Siklus Keuangan Kejadian-kejadian yang berkaitan denga perolehan dan manajemen dana-dana modal, termasuk kas. Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari satu atau lebih sistem-sistem aplikasi. Sistem aplikasi memproses transaksi-transaksi yang berkaitan secara logis. Siklus pendapatan perusahaan umumnya mencakup sistem aplikasi yang meliputi entri pesanan pelanggan, penagihan, piutang dagang, dan pelaporan penjualan. Siklus pengeluaran umumnya mencakup sistem aplikasi yang meliputi pemilihan dan permohonan pemasok, pembelian, hutang dagang, dan penggajian. Siklus produksi mencakup sistem-sistem alikasi yang meliputi pengendalian dan pelaporan produksi, akuntansi biaya produksi, pengendalian persediaan, dan akuntansi kekayaan. Siklus keuangan perusahaan mencakup sistem aplikasi yang berkaitan dengan pengendalian dan manjemen kas, manajemen hutang, dan administrasi pensiun karyawan.
Sistem informasi akuntansi dirancang dan diimplementasikan bukan hanya untuk memproduksi saldo buku besar dari laporan keuangan yang disajikan, tetapi juga menghasilkan beragam informasi manajemen dan operasional yang tidak berkaitan dengan akuntansi. Tugas awal dari sistem informasi akuntasi adalah mengenali transaksi-transaksi yang akan diproses oleh sistem. Seluruh pertukaran keuangan dengan entitas-entitas lain harus direfleksikan dalam laporan keuangan perusahaan. Sistem informasi akuntansi secara rutin memproses transaksi-transaksi moneter ini. Sistem informasi akuntansi juga memproses transaksi-transaksi yang tidak secara langsung direfleksikan dalam saldo-saldo buku besar yang merupakan dasar dari laporan keuangan.
Meskipun organisasi yang berbeda tidak mencakup sistem aplikasi yang sama dalam siklus pemrosesan transaksinya, konsep siklus menyediakan dasar untuk mengelompokan arus kejadian-kejadian ekonomi yang umum untuk seluruh organisasi. Siklus-siklus transaksi memberikan kerangka sistemik untuk mengalisis dan merancang sistem informasi akuntasi yang di dalamnya terdapat tujuan serupa untuk setiap ragam siklus. Tujuan ini merupakan bagian integral dari struktur pengendalian intern perusahaan.
1.3 Akuntansi dan teknologi informasi
Peran teknologi informasi dalam membantu proses
akuntansi dalam perusahaan/organisasi telah lama berlangsung. Alasan
utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan
biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output
laporan keuangan dengan benar. Alasan lainnya yaitu ditambah dengan
perlindungan atas aset perusahaan.
Jika kita gunakan ilustrasi piramida organisasi, tugas
akuntansi akan berada pada level paling bawah yaitu level operasional dan
transaksional. Level ini punya ciri khas yaitu teknis, repetitive, prosedural,
standar dan juga dapat membuat bosan. Contohnya, akuntansi yang menangani
transaksi pembelian, penjualan, pengiriman barang, pembayaran transaksi, penerimaan
hasil penjualan, penyusunan laporan. Ciri khas ini yang menjadi alasan utama
mengapa teknologi informasi sangat berkaitan erat dengan akuntansi. Bahkan,
kisah hubungan ini telah terjadi jauh-jauh hari pada saat komputer masih
berbadan besar dan boros tenaga (mainframe).
Bagaimana dengan sekarang? saya kira masih sama. Peran
TI dalam akuntansi masih penting bahkan makin semakin penting! Kemajuan pesat
TI sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan aplikasi ilmu akuntansi.
Munculnya istilah enterprise systems, e-business, business intelligence,
conforming to assurance and compliance standards, IT governance, business
continuity management, privacy management, business process improvement, mobile
and remote computing, XBRL,dan knowledge
management menunjukkan
bahwa dunia akuntansi akan semakin kompleks, tidak hanya berkutat pada jurnal
dan penyusunan laporan keuangan saja. Ini membuat dunia akuntansi lebih
menarik! Peran akuntan dapat meliputi tiga bidang: perancang, pengguna dan
pemeriksa (auditor). Dalam ketiga peran ini, TI akan sangat berperan
dalam kesuksesan kerja akuntan.
Bagi mahasiswa akuntansi di Indonesia, patut disadari
bahwa kurikulum yang ada belum mendukung terciptanya seorang akuntan yang juga
handal dibidang TI. Tentu yang saya maksud bukan handal secara teknis (walaupun
ini juga baik sekali jika dapat disiapkan) tapi handal dalam artian paham dan
mampu menggunakan TI dalam menunjang peran seorang akuntan.
Tentu saja pengetahuan tentang TI bukan segalanya
dalam konteks ilmu sistem informasi akuntansi. Diperlukan pemahaman lainnnya
seperti database, pelaporan yang baik, pengendalian, business operation,
pemrosesan transaksi, pengambilan keputusan manajemen, pengembangan dan
penggunaan sistem, komunikasi, dan pemahaman prinsip akuntansi dan audit.
1.4 Akuntan dan Pengembangan
Para
akuntan dapat melaksanakan aktivitas pengembangan sistem sebagai sumber
internal perusahaan atau oleh konsultan dari luar perusahaan. Aktivitas
pengembangan sistem sering dilakukan juga oleh auditor internal dan eksternal
selama penelaahan struktur pengendalian internal Sistem Informasi Akuntansi.
Tahapan umum proyek pengembangan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) : Analisa SIA
Untuk meningkatkan mutu informasi Untuk meningkatkan pengendalian internal
Untuk meminimalkan biaya Perancangan SIA Proses spesifikasi mendetail atas
solusi yang dipilih pada proses analisa SIA. Hal ini meliputi evaluasi
efektivitas dan efisiensi alternative rancangan SIA secara tegas dari kebutuhan
SIA secara menyeluruh. Implementasi SIA Proses penempatan revisi-revisi dan
prosedur rancangan terkini dan berbagai metode ke dalam operasional.
Soal dan Jawaban
1. Apa perbedaan antara sistem manual,
sistem komputer dan sistem berbasis komputer ?
o Apabila sistem tersebut hanya
mencakup sumber daya manusia, maka disebut sistem manual. Jika sistem tersebut
hanya menggunakan sumber daya komputer, maka dinamakan sistem komputer. Dan
apabila menggunakan sumber daya manusia dan komputer, maka dinamakan sistem
berbasis komputer.
2. Apakah yang dimaksud dengan proses
bisnis ?
o Proses bisnis adalah sebuah hubungan
satu kesatuan dari tugas-tugas yang melibatkan data, unit-unit organisasi, dan
sebuah urutan yang logik.
3. Apakah Sistem Informasi Itu?
o Sistem informasi adalah kumpulan
perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan
data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
4. Sebutkan beberapa contoh sistem
informasi dalam kehhidupan sehari-hari?
o Sistem yang dipasang pada
tempat-tempat publik yang memungkinkan seseorang mendapatkan informasi seperti
hotel, tempat pariwisata, pertokoan, dan lain-lain
o Sistem layanan akademis berbasis Web
o Sistem pertukaran data elektronis
(Electronic Data Interchange atau EDI)E-government atau sistem informasi
layanan pemerintahan yang berbasis Internet.
5. Berikut ini adalah kegiatan yang ada dalam
akuntansi, kecuali :
a. pencatatan c.
pengevaluasian
b. penggolongan d.
pelaporan
6. Akuntansi bertujuan
menghasilkan informasi keuangan untuk kepentingan pihak intern
organisasi/perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan disebut :
a. akuntansi biaya c.
akuntansi manajemen
b. akuntansi keuangan
d. akuntansi perpajakan
8. Suatu sistem yang
dirancang untuk mengolah data-data keuangan menjadi suatu informasi akuntansi
disebut:
a. sistem akuntansi c.
sistem informasi
b. sistem informasi
akuntansi d. sistem pengawasan
Minggu
ke 2
2.Teknik Dan Dokumentasi Sistem
2.1 Pemakaian Teknik – teknik
Sistem
·
Teknik-teknik
sistem penting bagi auditor internal dan eksternal serta para personel sistem
dalam pengembangan sistem informasi.
·
Teknik-teknik
sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara
internal bagi perusahaannya maupun secara eksternal sebagai seorang konsultan.
·
Pemakaian
Teknik Sistem :
o 1. Penggunaan Teknik-Teknik Sistem
dalam Auditing
§ Evaluasi Struktur Pengendalian
Intern
§ Dalam mengevaluasi pengendalian
intern, auditor umumnya memperhatikan arus pemrosesan dan distribusi
dokumen-dokumen dalam sistem aplikasi. Beberapa teknik sistem misalnya bagan
arus analitis, bagan arus dokumen, dan bagan distribusi formulir dapat
digunakan oleh auditor untuk menganalisis distribusi dokumen dalam sistem.
§ Pengujian Ketaatan
§ Melakukan pengujian ketaatan untuk
memastikan eksistensi, menilai efektivitas dan menguji kesinambungan operasi
pengendalian intern yang diandalkan oleh organisasi. Teknik yang biasa
digunakan adalah, IPO-HIPO, flowchart program, DFD, pencabangan dan tabel
keputusan.
§ Kertas Kerja
§ Kertas kerja adalah catatan yang
dipegang auditor mengenai prosedur dan pengujian yang diterapkan, informasi
yang didapatkan, dan kesimpulan yng ditarik selama melakukan penugasan audit.
Diagram aliran data, bagan HIPO, bagan arus program, table pencabangan dan
keputusan, dan metode matrik dapat muncul dalam kertas kerja.
Penggunaan Teknik Sistem dalam
Pengembangan Sistem
·
Analisis
Sistem
·
Analisis
Sistem melibatkan pengumpulan dan pengorganisasian fakta. Teknik sistem yang
berguna untuk analisis informasi adalah diagram alur data logika dan flowchart
analitis.
·
Desain
Sistem
·
Desain
sistem melibatkan penyusunan cetak biru sistem secara lengkap dan utuh. Teknik
sistem seperti diagram input proses output, daigram HIPO, flowchart program,
tabel keputusan dan lain sebagainya digunakan secara ekstensif untuk
mendokumentasikan perancangan sistem.
·
Implementasi
Sistem
·
Implementasi
sistem mencakup aktivitas aktual mempraktekkan desain sistem yang telah dibuat.
2.2 Teknik – teknik Sistem
·
Teknik-teknik
sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan
mendokumentasikan sistem dan hubungan antar sub sistem. Teknik-teknik tersebut
umumnya bersifat grafikal (piktoral).
·
Jenis-Jenis
Teknik Sistem :
1. Bagan Arus (FlowChart) : adalah
simbol diagram yang menunjukkan aliran data dan urutan operasi dalam sebuah
sistem. Flowcharts merupakan teknik sistem yang sangat umum.
2. Bagan Arus Sistem Dan Program
3. Diagram-Diagram Aliran Data Logis
(DFD)
4. Diagram-diagram Aliran Data Logis
Dan Analisis Terstruktur
5. Bagan Arus Analitis, Dokumen, dan
Distribusi Formulir
6. Bagan IPO dan HIPO : bagan IPO dan
HIPO digunakan sebagai gambar utama dalam pengembangan sistem.
7. Teknik-Teknik Naratif
8. Analisis Pemanfaatan Sumber Daya
9. Teknik-Teknik
Analisis Keputusan
Soal dan Jawaban
1. Apakah yang dimaksud dengan teknik
sistem ?
o Merupakan alat yang digunakan dalam
menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan hubungan antar sub
sistem. Teknik-teknik tersebut umumnya bersifat grafikal (piktoral).
2. Sebutkan penggunaan Teknik Sistem
dalam Pengembangan Sistem.
o Analisis Sistem
o Desain Sistem
o Implementasi Sistem
3. Menggunakan teknik sistem apa
sajakah untuk melakukan pengujian ketaatan?
o input-process-output (IPO)
o hierarchy plus input-process-output
(HIPO)
o logical data flow diagrams (DFD)
4. Apakah yang dimaksud dengan kertas
kerja ?
o Kertas kerja adalah catatan yang
dibuat dan disimpan oleh auditor dari hasil pengujian yang dilakukan, informasi
yang diperoleh, dan kesimpulan yang dibuat selama pekerjaan audit.
5. Teknik sistem apa yang digunakan
sebagai alat dokumentasi?
o program flowcharts
o decision tables
1. Apa yang dimaksud dengan teknik
sistem? Jawaban : A
a. alat yang digunakan dalam
analisis, desain dan dokumentasi hubungan antar sistem dan sub sistem.
b. Teknik-teknik dalam proses sistem
c. Alat untuk dokumentasi
d. Hubungan sub sistem dan Sistem
2.
Teknik
Sistem biasanya digunakan oleh : Jawaban : A
a. Akuntan c. finance
b. Manajer d. Dirktur
Minggu ke 3
Pengenalan Pemrosesan Transaksi
3.1 Arus Transaksi : Tinjauan
Sekilas
·
Istilah
pemrosesan transaksi mewakili berbagai aktivitas yang umumnya dilakukan oleh
organisasi untuk mendukung operasional sehari-harinya. Walaupun tidak ada 2
organisasi yang memproses data transaksi secara persis sama, hampir semua
organisasi memproses alur transaksi yang sama. Alur transaksi operasional dapat
dikelompokkan menurut proses bisnis pada umumnya. Sebagian besar organisasi
memiliki proses pesanan penjualan, proses tagihan, proses piutang, dan proses
bisnis lainnya.
·
Arus
transaksi melalui siklus akunting :
o Transaksi Penjualan
o Transaksi Penerimaan Tunai
o Transaksi Pembelian
o Transaksi Pengeluaran Tunai (Kas)
o Transaksi Pembayaran Gaji
o Transaksi Akunting Lainnya
3.2 Komponen – komponen
sistem pemrosesan transaksi
·
Komponen
Sistem Pemrosesan Transaksi :
o Masukan
§ Pesanan konsumen, Slip penjualan,
Faktur, Kartu absen karyawan
o Pemrosesan
§ Pemrosesan melibatkan penggunaan
jurnal dan register untuk memberikan catatan masukan yang permanen dan
kronologis.
§ Jurnal digunakan untuk mencatat
transaksi akuntansi keuangan.
§ Register digunakan untuk mencatat
jenis lain data yang tidak terkait secara langsung dengan akuntansi.
o Penyimpanan
§ Ledger dan berkas menyediakan
penyimpanan data baik secara manual maupun terkomputerisasi.
§ Ledger menyediakan ringkasan dari
transaksi akuntansi keuangan perusahaan.
§ Berkas adalah kumpulan terorganisir
atas data terdiri atas : File transaksi, File Master, dan File referensi atau
tabel.
o Keluaran
o Yaitu dokumen apapaun yang
dihasilkan oleh sistem, contoh : Neraca saldo, Laporan keuangan, Laporan
operasional.
3.3 Perancangan sistem tata buku
berpasangan
·
Suatu
sistem akuntansi harus sesuai untuk organisasi tertentu.
·
Hal
penting dalam merancang sistem akuntansi :
o Sifat dan tujuan organisasi
o Karakteristik struktural dan
fungsional
o Tata letak fisik, produk dan jasa
o Orang yang mengoperasikan sistem
·
Langkah
dalam merancang sistem akuntansi :
o Merancang pengelompokan kasar atas rekening,
daftar rekening dan laporan keuangan terkait.
o Mereview karyawan operasional dan
manajemen.
o Finalisasi laporan, daftar rekening,
dan laporan lainnya
o Menyiapkan rancangan penjurnalan dan
perancangan kertas kerja yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan dan
mengoperasikan sistem.
·
Model
dasar akuntansi berpasangan hanya berisi 3 rekening : aktiva, utang dan modal.
3.4 Sistem kode akun untuk
pemrosesan transaksi
·
Suatu
sistem pengkodean berisi character set, yaitu satu set simbol yang telah ditentukan
sebelumnya yang digunakan untuk mengidentifikasi obyek. Pengolahan data
akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat,
mengklasifikasikan, menyimpan dan mengambil data keuangan.
·
Tujuan
pengkodean :
o Mengidentifikasikan data akuntansi
secara unik
o Meringkas data
o Mengklasifikasikan rekening atau
transaksi
o Menyampaikan makna tertentu
o
·
Ada
5 metode pemberian kode rekening, yaitu :
o Kode Angka atau Alphabet Urut
(numerical or alphabetical-sequence code)
o Kode Angka Blok (block numerical
code)
o Kode Angka Kelompok (group numerical
code)
o Kode Angka Desimal (decimal code)
o Kode Angka Urut Didahului dengan
Huruf (numerical sequence preceded by an alphabetic reference)
3.5 Perancangan formulir dan
pertimbangan penyimpangan catatan
·
Sebelum
suatu transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan pengumpulan data
transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari
desain suatu formulir, sebab suatu formulir merupakan gambaran atau rekaman
dari suatu transaksi.
·
Tujuan dari formulir :
1. Formulir dibuat untuk meminta
dilakukannya suatu tindakan.
2. Formulir digunakan untuk mencatat
tindakan yang telah dilaksanakan.
Soal dan Jawaban
1. Komponen penting apakah yang
terdapat pada sistem pemrosesan transaksi?
o Masukan
o Pemrosesan
o Penyimpanan
o Keluaran
2. Apa sajakah contoh inputs?
o Pesanan konsumen
o Slip penjualan
o Faktur
o Pesanan pembelian
o Kartu absen karyawan
3. Apa saja contoh jurnal khusus?
o
Jurnal
penjualan
o
Jurnal
pembelian
o
Jurnal
penerimaan kas
o
Jurnal
pengeluaran kas
4. Apakah yang dimaksud dengan berkas ?
- kumpulan terorganisir atas data terdiri atas : File transaksi, File Master, dan File referensi atau tabel
5. Apa saja contoh Keluaran?
- Neraca saldo
- Laporan keuangan
- Laporan operasional
- Cek pembayaran
6. Apa yang dimasud pemrosesan
transaksi? Jawab : B
a. Suatu proses transaksi suatu
lembaga
b. Suatu proses dalam melakukan
transaksi-transaksi didalam suatu perusahaan yang dilakukan untuk mendukung
kegiatan sehari-hari
c. Suatu Proses transaksi dalam
kegiatan perusahaan
d. Kegiatan transaksi yang mendukung
dalam kegiatan sehari-hari
Minggu ke 4
Pemrosesan Transaksi dan Struktur Pengendalian Intern
4.1 Kebutuhan akan pengendalian
·
Pengendalian
dibutuhkan untuk mengurangi eksposur terhadap resiko. Eksposur tidak
semata-mata terjadi akibat kurangnya pengendalian. Pengendalian berguna
mengurangi eksposur, tetapi pengendalian tidak dapat memengaruhi penyebab
terjadinya eksposur.
·
Beberapa
bentuk eksposur umum :
o Biaya yang Terlalu Tinggi
o Pendapatan yang Cacat
o Kerugian Akibat Kehilangan Aktiva
o Akuntansi yang Tidak Akurat
o Interupsi Bisnis
o Sanksi Hukum
o Ketidakmampuan untuk Bersaing
o Kecurangan dan Pencurian
4.2 Elemen – elemen
Struktur Pengendalian Intern
·
Lingkungan
pengendalian
Menetapkan corak suatu organisasi,
mempengaruhi kesadaran pengendalian orang-orangnya. Lingkungan pengendalian
merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin
dan struktur.
·
Penaksiran
resiko
Adalah identifikasi entitas, dan
analisi terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu
dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola.
·
Aktivitas
pengendalian
Adalah kebijakan dan prosedur yang
membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan.
·
Informasi
dan komunikasi
Adalah pengidentifikasian, pengungkapan,
dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang
melaksanakan tanggung jawab mereka.
·
Pemantauan
Adalah proses yang menetukan
kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu.
4.3 Alat Pengendalian Pemrosesan Transaksi
·
Praktik
manajemen yang sehat, meliputi perencanaan, penganggaran,
·
pemilihan
karyawan dan supervisi terhadap karyawan.
·
Pengendalian
operasional, pengendalian yang menekankan pada aspek teknis,sehingga
dilimpahkan kepada manajer operasional.
·
Pengendalian
organisasional, dirancang untuk memberikan pembagian tugas dan tanggung jawab
yang jelas untuk tiap bagian perusahaan.
·
Pengendalian
dokumentasi, memastikan bahwa semua komponen sistem informasi didokumentasi
dengan jelas. Dokumentasi akan memudahkan karyawan memahami kebijakan yg
ditetapkan, memahami hubungan antar bagian,menjamin bahwa semua prosedur
·
Pengendalian
otorisasi, memastikan bahwa transaksi dilaksanakan sesuai dengan otorisasi
manajemen baik umummaupun khusus.
·
Pengendalian
aktiva, memastikan bahwa aktiva dicatat dan dilaporkan dengan benar.
·
Pengamanan
aktiva, untuk menjaga keaman aktiva, seperti pengamanan akses dan penggunaan,
pengamanan dari kecurian dan kecerobohan
4.4 Etika dan Struktur Pengendalian
·
Banyak
pihak berpendapat bahwa setiap perusahaan memiliki budaya sendiri dan budaya
inilah yang mendukung ataupun menghalangi perilaku etis di organisasi.
·
Sebaik
apa pun kode etik yang dimiliki perusahan, akan menjadi tidak berarti jika ada
masalah budaya yang signifikan dalam budaya organisasi.
·
Menciptakan
budaya organisasi yang dapat mendukung perilaku yang etis memang sulit dan
memang tidak dapat dicapai tanpa pendidikan, pelatihan, dan komitmen. Komitmen
dapat dicapai dengan menempatkan etika sebagai satu posisi legal dalam struktur
organisasi perusahaan.
·
Untuk
memastikan setiap program etika berjalan dengan baik., perusahaan harus
memiliki audit budaya untuk memeriksa budaya dan perilaku etis dalam
organisasi.
Soal dan Jawaban
1. Apakah yang dimaksud struktur
pengendalian intern ?
o Proses Pengendalian Internal adalah
sebuah proses yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan organisasi
dapat dicapai.
2. Sebutkan unsur-unsur dari
pengendalian internal ?
o Lingkungan pengendalian
o Penetapan risiko
o Aktivotas pengendalian
o Informasi dan komuniaksi
o Monitoring/supervisi
3. Sebutkan faktor – faktor
yang tercakup dalam lingkungan pengendalian ?
o Nilai-nilai integritas dan etika
o Komitmen terhadap kompetensi
o Filosofi manajemen dan gaya operasi
o Struktur organisasi
o Perhatian dan pengarahan yang diberikan
oleh dewan direksi dan komitenya
o Cara pembagian otoritas dan tanggung
jawab
o Kebijakan sumber daya manusia dan
prosedur.
4. Jelaskan tentang Etika dan Budaya
Perusahaan ?
o Setiap perusahaan memiliki budaya
sendiri dan budaya inilah yang mendukung ataupun menghalangi perilaku etis di
organisasi. Budaya perusahaan berhubungan dengan keyakinan umum, praktik, dan
sikap keryawan. Sebaik apa pun kode etik yang dimiliki perusahan, akan menjadi
tidak berarti jika ada masalah budaya yang signifikan dalam budaya organisasi.
5.Jelaskan dampak Lingkungan Bisnis
Terhadap Pengendalin Internal ?
o Proses pengendalian internal suatu
entitas bervariasi tergantung pada konteks ukuran organisasi; struktur
organisasi, karakteristik kepemilikan; metode transmisi, pemrosesan,
pemeliharaan dan pengevaluasi informasi; persyaratan legal dan regulator;
diversitas dan kompleksitas operasi organisasi.
6.Siapa saja yang harus mempunyai
etika dalam proseses transasksi? Jawab : C
a. Semua masyarakat sekitar
perusahaan
b. Manajer saja
c. Manajer. Karyawan. Personalia dan
semua warga
d. Benar semua
7.Apa
tanggung jawab dari manajemen ? Jawab : A
a. Menetapkan penyelenggaraan
strukur dan pengendalian Intern
b. Mengubah penyelenggaraan struktur
c. Mengendalikan Intern dan audit
d. Semua salah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar